Kukin, 20 September 2025 – Sebuah malam yang penuh emosi dan kehangatan menyelimuti acara perpisahan mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Universitas Samawa (UNSA) yang berlangsung di Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara. Acara yang digelar di Balai Desa Dusun Kukin A pada hari Sabtu, 20 September, ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk dosen pembimbing, perwakilan pemerintah desa, tokoh masyarakat, pelajar, serta warga setempat yang turut meramaikan suasana.

Acara tersebut dimulai dengan sambutan dari sejumlah dosen pembimbing lapangan yang mengungkapkan rasa bangga mereka terhadap dedikasi dan komitmen yang ditunjukkan oleh mahasiswa selama berada di Desa Kukin. “Mahasiswa tidak hanya hadir untuk memenuhi kewajiban akademik mereka, tetapi juga membawa semangat kebersamaan dan kepedulian kepada masyarakat. Saya berharap pengalaman berharga yang mereka peroleh di Kukin ini dapat menjadi bekal yang bermanfaat di masa depan,” ungkap DR. Rusdianto AR dengan penuh harapan.

Kepala Desa Kukin juga turut memberikan apresiasi yang tulus atas kontribusi yang diberikan oleh mahasiswa dalam berbagai program kerja yang telah dilaksanakan. Ia menekankan bahwa kehadiran mahasiswa telah memberikan warna baru dalam kehidupan desa. “Meskipun program ini telah berakhir, saya berharap silaturahmi yang telah terjalin tidak akan terputus. Desa Kukin selalu terbuka untuk menerima adik-adik mahasiswa di masa mendatang,” jelasnya dengan penuh semangat.

Momen yang paling mengharukan terjadi ketika Ketua KKL Desa Kukin menyampaikan pesan perpisahan yang menggetarkan hati. Dengan suara yang bergetar, ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menyambut mereka dengan hangat. “Kami datang sebagai orang asing, namun kini kami pulang membawa segudang kenangan indah. Malam ini bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari persaudaraan yang akan terus terjalin antara kami dan masyarakat Desa Kukin,” tuturnya dengan penuh emosi.

Acara perpisahan ini tidak hanya diisi dengan sambutan, tetapi juga dimeriahkan oleh berbagai persembahan yang menarik. Di antaranya adalah penampilan paduan suara mahasiswa KKL yang berkolaborasi dengan Remaja Masjid Kukin, pemutaran video dokumenter tentang kegiatan KKL, tarian kolaborasi antara mahasiswa dan Remaja Masjid Baitul Rahman, serta penampilan ceria dari anak-anak setempat yang membuat suasana semakin hidup.

Sebagai penutup, malam perpisahan ini ditandai dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama desa, diikuti dengan sesi foto bersama yang menjadi kenangan terakhir sebelum mahasiswa kembali ke kampus mereka.

Bagi mahasiswa UNSA, malam perpisahan ini lebih dari sekadar penutup program KKL di Desa Kukin; ini adalah simbol dari ikatan persaudaraan yang telah terjalin erat dengan masyarakat. Kehangatan dan kebersamaan yang tercipta selama program ini diharapkan akan terus berlanjut meskipun acara resmi telah berakhir._jj