

Pada pagi hari yang cerah di hari Senin, tanggal 22 September, sebuah musibah kebakaran yang sangat mengejutkan terjadi di Panti Asuhan Yayasan Al Mizan yang terletak di Kemang Kuning, Kecamatan Lopok, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Api yang berkobar dengan cepat berhasil melahap satu bangunan rumah batu yang ada di lokasi tersebut hingga rata dengan tanah, sehingga menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai angka yang cukup signifikan, yaitu sekitar Rp200 juta.
Walaupun kejadian kebakaran ini sempat menimbulkan situasi panik di antara penghuni, beruntung sekali tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Panti asuhan yang dihuni oleh total 32 orang, mulai dari bayi hingga lansia berusia 90 tahun, berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa adanya cedera yang berarti.

Rincian mengenai penghuni panti asuhan tersebut adalah sebagai berikut: terdapat 16 laki-laki dan 16 perempuan yang terdiri dari berbagai kelompok usia. Di tingkat Taman Kanak-Kanak, ada 8 anak (4 laki-laki dan 4 perempuan), sementara di kelas 1 SD, terdapat 4 anak laki-laki. Di kelas 4 SD, terdapat 5 anak (3 perempuan dan 2 laki-laki), dan di kelas 1 SMP, ada 6 anak (4 laki-laki dan 2 perempuan). Di tingkat SMA kelas 1, terdapat 4 siswa (2 laki-laki dan 2 perempuan), serta seorang balita dan seorang bayi, ditambah dua orang lansia. Selain itu, panti asuhan ini juga dikelola oleh 8 orang pengurus yang turut merasakan dampak dari musibah ini.
Menanggapi situasi darurat yang terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa segera mengambil tindakan cepat dengan turun ke lokasi kejadian. Tim BPBD melakukan penilaian situasi dan langsung menyalurkan bantuan darurat yang sangat dibutuhkan, termasuk 32 matras, 32 selimut, minyak goreng, serta 300 masker yang disediakan oleh BNPB.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa, Muhammad Nurhidayat, ST., melalui Kabid II, Dr. Rusdianto AR, menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan ini adalah langkah awal yang penting untuk meringankan beban yang saat ini harus ditanggung oleh para penghuni panti asuhan.
“Alhamdulillah, kami bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Fokus utama kami saat ini adalah memberikan bantuan darurat dan memastikan bahwa semua kebutuhan mendesak para penghuni panti dapat segera terpenuhi,” ujarnya dengan penuh harapan._jj