Sumbawa, 6 Oktober 2025 – Kepala Desa Empang Atas, AM Maswarang, melakukan kunjungan resmi ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumbawa untuk membahas pengembangan potensi pesisir Pantai Kaja di Dusun Kamboja, wilayah selatan Desa Empang Atas.
Dalam pertemuan tersebut, Kades Maswarang menjelaskan bahwa Pantai Kaja memiliki potensi besar di sektor perikanan, namun hingga kini belum tergarap secara optimal.
“Kami memiliki Pantai Kaja di Dusun Kamboja, daerah yang dulu merupakan pemukiman lama terdampak tsunami. Saat ini, nelayannya sudah menetap kembali, sebagian tinggal di lahan sekitar pantai dan sebagian di desa. Hasil tangkapannya dijual ke desa. Potensinya luar biasa, tapi masih perawan dan belum tergarap optimal,” ungkapnya.

Maswarang berharap adanya dukungan pemerintah daerah melalui program strategis nasional Kampung Nelayan Merah Putih, agar kawasan tersebut bisa berkembang menjadi pusat aktivitas nelayan dan ekonomi pesisir di bagian selatan Kecamatan Empang.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, Rahmat Hidayat, menjelaskan bahwa program Kampung Nelayan Merah Putih merupakan salah satu prioritas nasional yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Program ini awalnya mencakup 100 desa di seluruh Indonesia. Dari Kabupaten Sumbawa, sempat diusulkan sembilan desa, namun yang ditetapkan pemerintah pusat hanya dua desa. Pada tahap pertama, baru 65 desa yang direalisasikan,” jelas Rahmat.
Rahmat mengungkapkan, pada tahap kedua, DKP Sumbawa sempat mengusulkan Desa Labuhan Jambu untuk masuk dalam program tersebut. Namun, desa tersebut terkendala pada ketersediaan lahan yang memenuhi syarat.
“Ada lahan 10 are diusulkan, tetapi jaraknya jauh dari tambatan perahu, sehingga belum memenuhi kriteria,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa untuk tahun 2026, pemerintah pusat berencana memperluas program menjadi 1.000 desa di seluruh Indonesia, dengan fokus pada 500 desa untuk sektor budidaya perikanan.
“Setiap desa peserta program harus menyediakan lahan minimal satu hektar yang berdekatan dengan tambatan perahu. Di sana akan dibangun fasilitas seperti pabrik es, cool storage, dan SPBU nelayan,” terangnya.
Selain kesiapan lahan, lanjut Rahmat, desa juga harus memenuhi beberapa syarat tambahan seperti memiliki komposisi masyarakat nelayan minimal 90 persen, hasil tangkapan yang melimpah, serta kelompok penangkapan ikan yang aktif dan terorganisir.
“Fasilitas yang dibangun nantinya harus benar-benar menunjang aktivitas nelayan. Jangan sampai ada pabrik es dan cold storage, tapi hasil tangkapan sedikit. Konsepnya adalah menjamin mutu hasil tangkapan sekaligus memperkuat ekonomi pesisir,” tegasnya.
Rahmat juga menyebutkan, pengelolaan fasilitas seperti pabrik es dan cold storage nantinya akan diserahkan kepada Koperasi Merah Putih, agar kebermanfaatannya lebih maksimal bagi masyarakat nelayan.
Dengan potensi besar yang dimiliki Pantai Kaja, DKP Sumbawa menilai Desa Empang Atas berpeluang menjadi salah satu kandidat penerima program Kampung Nelayan Merah Putih pada tahap berikutnya, apabila seluruh kriteria terpenuhi.
“Jika Desa Empang Atas dapat memenuhi syarat-syarat teknis dan administratif, sangat mungkin masuk dalam daftar desa prioritas di program nasional tahun depan,” tutup Rahmat.





